Pupuk kompos sangat dibutuhkan oleh masyarakat yang ingin mendapatkan hasil panen tanamannya menjadi berlimpah dan membuat tanaman serta tanah menjadi subur tanpa memberikan efek negatif. Efek negatif yang timbul pada tanah, air, serta tanaman, biasanya muncul dari penggunaan pupuk kimia.
Berikut proses pembuatannya:
1. Segala bentuk sampah organik yang berasal dari makhluk hidup, daat dimanfaatkan menjadi pupuk kompos, misalnya daun-daunan, pangkasan rumput, ranting, sisa kayu, dan sisa makanan dapat dikomposkan.
2. Pilah sampah organik tersebut agar terpisah dari sampah nonorganik seperti plastik, besi, dan bahan non alami lainnya.
3. Hancurkan sampah basah dengan digiling, bisa dengan dicacah menggunakan tangan atau alat penggiling
4. Setelah benar-benar hancur, tambahkan biang kompos untuk mempercepat pelapukan bahan organik menjadi kompos. Atau boleh dengan menambahkan pupuk kandang sebagai pengganti biang kompos
5. Aduk hingga merata
6. Beri air secukupnya, jangan sampai terlalu becek
7. Tebarkan di atas lubang yang telah disediakan atau dimasukkan pada tong yang diberi penutup. Penutupan ini bertujuan untuk melindungi bahan/jasad renik dari air hujan, cahaya matahari, penguapan, dan perubahan suhu
8. Bahan didiamkan selama beberapa waktu hingga kompos matang, kurang lebih satu bulan
9. Ciri kompos yang sudah matang adalah bentuknya sudah berubah menjadi lunak, warnanya cokelat kehitaman, tidak berbau menyengat, dan mudah dihancurkan/remah.
10. Pupuk kompos sudah bisa digunakan
Pada
October 04, 2017
0 komentar untuk Proses Pembuatan Pupuk Kompos Alami