Sering kali kita dikejutkan dengan kabar kematian seseorang yang sebelumnya terlihat sehat. Beberapa persen dari orang yang sehat-sehat saja ini dikatakan meninggal karena terkena angin duduk. Sebenarnya apakah angin duduk itu? Mengapa efeknya bisa menyebabkan orang meninggal secara mendadak?
Apa itu Angin Duduk?
Angin duduk adalah salah satu istilah untuk penyakit yang sangat berbahaya. Dalam waktu 15-30 menit orang yang terserang angin duduk bisa langsung meninggal. Serangan angin duduk selalu datang tiba-tiba. Oleh karena itu kita harus waspada dengan penyakit angin duduk yang sangat mungkin menyerang orang yang terlihat sehat.
Secara medis, angin duduk biasanya disebut penyakit sindrom serangan jantung koroner akut (SSJKA), SSJKA terjadi akibat berkurangnya pasokan oksigen dan menurunya aliran darah ke dalam miokardium (otot jantung). Gangguan ini bisa disebabkan suplai oksigen yang menurun atau juga karena kebutuhan oksigen yang meningkat secara mendadak.
Suplai oksigen yang menurun dan menyebabkan SSJKA juga memiliki pangkal penyebab. Pangkal penyebab tersebut adalah karena adanya penyempitan yang diakibatkan timbunan lemak dalam pembuluh darah, hal ini dikarenakan konsumsi kolesterol terlalu tinggi. Kemudian penyempitan terjadi bisa juga karena adanya penyumbatan oleh beku darah atau penyempitan yang terjadi karena mengalami kejang-kejang terus menerus atau karena adanya infeksi pada pembuluh darah, sehingga menghambat masuknya oksigen ke dalam jantung.
Sebagai dampak dari keadaan ini akan timbul yang selama ini disebut “Angin Duduk”. Angin duduk atau SSJKA ini pada akhirnya akan ebrkembang dan memberikan kondisi infark miokard (kekakuan otot jantung). Kondisi SSJKA ini bisa menyerang pada tiga kondisi (1) pada kondisi stabil atau saat seseorang sedang menjalankan aktivitas fisik (2) pada kondisi istirahat, misalnya saat di pagi hari (3) pada kondisi yang tidak dapat diduga, seperti saat setelah selesai beraktivitas atau berolahraga.
Kenali Gejalanya
Angin duduk atau SSJKA biasanya memiliki gejala yang khas pada penderitanya. Beberapa gejala yang mungkint erjadi pada orang yang terserang SSJKA adalah (1) merasakan tekanan berlebih pada daerah jantung, seperti keberatan, pengetatan, pemerasan; (2) nyeri di seluruh dada terutama di bagian belakang utlang dada, nyeri ini seringkali menyebar ke leher, rahang, lengan-lengan, punggung, atau bahkan gigi-gigi.
Disamping gejala di atas, orang yang mendapatkan serangan SSJKA kerap kali menderita beberapa sakit sebagai berikut, (1) salah cerna atau indigestion, seperti tersendat saat menelan makanan atau minum (2) heartburn (nyeri di ulu hati); (3) badan merasakan lemas yang berlebihan; (4) badan tiba-tiba berkeringat (5) terasa mual-mual (6) kejang dan (7) sesak napas.
Selama gejala-gejala di atas dirasakan orang yang terserang SSJKA, secara bersamaan otot jantung juga menuntut lebih banyak oksigen darah. Secara khas gejala di atas akan terjadi selama 1-15 menit. Apabila penderita SSJKA tidak segera ditolong, bisa menyebabkan kematian.
Bersambung ke Part 2
Pada
October 04, 2017
0 komentar untuk Angin Duduk, si Sindrom yang Mematikan (Part 1)