Saya takut akan kehilangan sesuatu yang penting jika saya tidak tepat
waktu. Moment penting bisa jadi terlewatkan. Pertemuan itu penting bagi saya,
apa yang saya lakukan sampai saat ini ditentukan pada pertemuan ini. Saya tau
kemacetan itu mutlak di Jakarta, saya harus berangkat lebih dini.
Itu mungkin yang Anda belum alami karena kebiasaan “molor” waktu hampir
dalam semua hal, benar?
Jika tujuan Anda adalah sumber informasi
seperti pertemuan, pelatihan, workshop, seminar, dan sejenisnya maka Anda
mungkin takut akan kehilangan sesuatu yang penting. Jika kebutuhan Anda untuk
datang lebih awal berorientasi kepada orang, maka bisa berbeda-beda. Bisa jadi
orang itu istimewa sehingga kepercayaan menjadi hal penting, selain itu bentuk
kesopansantunan, bisa pula bentuk perasaan rendah diri Anda, disini Anda merasa
tidak cukup berharga untuk menyebabkan ketidaknyamanan pada orang lain. Anda
tidak punya kepentingan membuat orang lain
menunggu Anda, karena Anda merasa bahwa waktu Anda kurang berharga
dibandingkan waktu orang lain. Perasaan ini berkembang kepada keinginan kuat
untuk tidak mengganggu atau menimbulkan amarah kepada siapapun. Membuat tidak
enak orang lain memang tidak baik, tetapi karena Anda memerlukan pujian dari
orang lain untuk menguatkan konsep diri yang gyah, Anda enggan untuk menjadi
penerima kritik negatif.
Hargai waktu Anda sebesar waktu orang lain
Jika keharusan untuk menjadi
orang yang paling awal didorong oleh kesadaran yang berlebihan akan nilai waktu
orang lain dan kurangnya kesadaran akan nilai waktu Anda sendiri, latihan ini
berguna sekali. Jadikan diri Anda seobjektif mungkin, hargai berapa nilai waktu
Anda dengan keuntungan yang dapat diperoleh. Buat penilaian ini dalam bentuk
grafik atau list sederhana.
“
Tunjukkan semua itu positif atau menambah nilai
positif”
Poin ini bermakna umum untuk
semua hal-hal penting Anda. Misalnya Anda butuh waktu 30 menit untuk berolah
raga pagi hari bersama keluarga. Ada 3 nilai positif yang didapat yaitu
kebersamaan emosional bersama keluarga (meningkatkan kasih sayang diantaranya),
mendidik keluarga Anda akan hal kesehatan dan kebersamaan yang erat itu
penting, dan dari nilai menjaga kebugaran fisik dan mental diri itu
sangat-sangat penting, dan ini harus ada porsi nya dalam jadwal-jadwal Anda.
Maka lakukanlah tepat waktu untuk hal ini, dan maksimalkan 30 menit itu 30
menit yang sempurna.
Jika Anda tiba di suatu tempat terlalu dini, pergunakan waktu ekstra
secara produktif
Mudahkan diri Anda untuk
melakukan hal-hal yang biasanya Anda tidak pernah menghabiskan waktu untuk
melakukannya. Buku, E-book, Video You Tube, Murotal al Qur’an, dan sebagainya
yang memungkinkan Anda untuk melakukan sesuatu. Anda ingin menguatkan diri
bahwa waktu Anda berharga? Datang lebih awal, tanpa melakukan sesuatu tentu
tidak akan memenuhihal ini. Apabila Anda memperoleh waktu luang, gunakanlah
secara produktif.
Perasaan cemas karena khawatir terlambat, takut dikarenakan informasi
hilang, takut tidak dihargai orang lain, takut tidak terkategori terpuji, tidak
nyaman jika orang lain menyalahkan Anda karena keterlambatan Anda.
Berangsur-angsur harus dihilangkan.
Hal itu bisa jadi karena
kontribusi kejadian-kejadian masa lalu, melihat orang lain terlambat lalu
dimarahi guru sekolah, tidak boleh memasuki ruang kampus oleh dosen
universitas, dikecam teman-teman, dan lainnya. Perlu diketahui, apapun yang
terjadi atau tidak terjadi, pandanglah kejadian ini dalam hakikatnya –masa
lalu- sehingga Anda dapat mulai melepaskan cengkramannya.
Apakah itu berarti Anda harus
selalu mengurangi jadwal Anda, waktu Anda, dan kehidupan Anda?
Apakah yang paling buruk yang
akan terjadi jika Anda datang tepat waktu atau bahkan sedikit terlambat?
Ingatkan diri Anda bahwa dunia
tidak akan berputar atau berhenti berputar, diatas jadwal waktu Anda. Juga
pertimbangkan konsekuensi negatif terburu-buru ke mana pun seperti didenda
karena melampaui batas kecepatan atau mendapat kecelakaan.
Sesekali cobalah Anda terlambat
untuk beberapa menit (saya tidak menyarankan lama ya!), namun untuk
hal-hal/acara-acara yang bukan melamar, wawancara kerja, pidato, menandatangani
kesepakatan penting, dsb. Datanglah dan duduklah dengan perasaan “terlambat”
sejenak dan perhatikan bahwa hal itu tidak membunuh Anda. Jika waktunya sudah
tepat, seperti saat istirahat, berpalinglah kepada seseorang dan mintalah
kesediaannya untuk berbagi informasi yang belum Anda dapat ketika Anda
terlambat. Kebanyakan orang senang untuk membantu. Jika orang tersebut enggan
karena waktunya lebih berharga (ketahuilah bahwa memang dengan terlambat,
sedikit atau banyak menyusahkan orang lain!) maka carilah orang yang mau,
mintalah dengan baik dan ramah. Segala sesuatu ada konsekuensinya akibat apapun
yang telah kita kerjakan.
Bagaimanapun kesimpulannya tidak
ada hikmahnya terlambat dan segera ubah janji jika memang Anda tidak mampu
untuk menjalaninya jauh hari. Karena Anda tau bahwa waktu sangat berharga bagi
orang-orang yang hebat. Begitu pula Anda, semakin menghargai waktu Anda dan
orang lain, maka Anda seharusnya semakin mengerti bahwa Anda adalah bagian dari
orang-orang hebat.
Pada
September 09, 2017
0 komentar untuk IN/ON TIME, DISIPLIN BARU ANDA?